MashiJais menerbitkan cerita pendek Singa dan nyamuk pada 2020-11-23. Bacalah versi online cerita pendek Singa dan nyamuk tersebut. Download semua halaman 1-7. Lokasi Salatiga, Jawa Tengah Beranda Baca Puisi Cerpen Cerita Anak Artikel Opini Resensi Buku Esai Cara Kirim Tulisan Kelas Menulis Kelas Reguler Kelas Premium Kelas Privat Tulis Proyek Buku Dari Balik Mata Perempuan Jasa Editor Naskah Video Bedah Naskah Undangan Online Tentang Kami Penulis M. Armandani Ar-Ayyubi April 3, 2022 No Comments DI sebuah hutan hiduplah seekor singa yang besar dan kuat. Ia sering duduk-duduk di batu besar. Di waktu istirahatnya yang tenang, tiba-tiba ia menjadi jengkel dan menderam. Ada seekor nyamuk yang asik terbang dan turun di kepalanya. Singa pun mulai geram dan mengusir nyamuk itu berulang kali.“Pergilah dari sini. Sebelum aku menginjakmu dengan kakiku!” Singa percaya diri nyamuk mendekat, “Aku tidak takut padamu, ” tantang Nyamuk. “Kamu mungkin digelari raja rimba tapi aku lebih kuat dari pada kamu. Aku juga bisa membuktikannya. Mari kita buktikan.” Nyamuk memperolok-olok dirinya tertantang, Singa pun meladeni Nyamuk. “Ayo kita buktikan. Siapa yang lebih kuat.”Nyamuk dengan semangat menuju ke arah Singa dan menggigit pahanya berkali-kali. Kemudian di hidung dan di telinga. Ketika Singa mencoba mencakar tubuh Nyamuk, kulitnya tergores oleh cakarnya sendiri karena sangat tajam. Tubuhnya pun berlangsung cukup lama. Hewan-hewan lain mulai berdatangan karena mendengar suara ribut. Bahkan sang Singa pun mulai kewalahan menghadapai Nyamuk. Setelah beberapa jam bertarung, sang Singa minta berhenti. “Cukup! Kamu yang menang!” Singa mengaum perkelahian itu selasai dan nyamuk pun terbang lagi dengan sombong. Tanpa menghiraukan Singa yang tersungkur di tanah dan merintih kesakitan, nyamuk terbang tinggi dan bercakap besar tentang kemenangannya. Bahkan Nyamuk terbang ke sana kemari menantang semua hewan yang ia temui.“Akulah sang raja hutan yang sebenarnya.”Karena sibuk mengumbar kemenangannya selagi terbang, ia terperangkap sarang laba-laba yang membentang di dahan pohon di depannya. Laba-Laba pun mendekati Nyamuk yang panik karena terperangkap. “Janganlah kamu besar kepala. Lihatlah, kau kalah hanya karena jaring tipis.” Laba-Laba menggoda Nyamuk masih merasa hebat bahkan ia menantang Laba-Laba dengan sombongnya.“Jangan berani mendekat, jika tidak, kamu akan berakhir seperti Singa,” gertak tak peduli. Ia tetap mendekati Nyamuk dan siap menggulung tubuh Nyamuk dengan jaring-jaring yang ia keluarkan dari perutnya. “Lihatlah keadaan. Bahkan kamu tak bisa menggerakkan sayapmu. Bagaimana bisa mau mengalahkanku?”Merasa terjepit, Nyamuk pun teriak minta ampun, “Ampun, ampun. Tolong lepaskan aku. Biarkan aku pergi. Aku mau pulang. Aku mau menemui ibu.”Melihat Nyamuk merengek seperti bayi, Laba-Laba tak bisa menahan tawa. “Lihatlah wajahmu. Katanya raja hutan. Ha ha ….”Karena kasihan, Laba-Laba akhirnya mau melepaskan Nyamuk namun dengan syarat. Nyamuk harus membantu semua hewan yang ia temui dan minta maaf pada sang Singa.“Kamu juga tak boleh besar kepala lagi. Semua hewan itu kuat dengan keunggulan mereka masing-masing. Tak perlu membuktikan siapa yang paling hebat.” Laba-Laba menasihati Nyamuk sembari melepas jaring yang melekat di kedua sayap Nyamuk. “Terima kasih. Aku akan menemui Singa dan minta maaf. Aku tidak akan sombong lagi. Sekarang aku sadar bahwa itu tak baik.” Nyamuk menyesal.“Ya sudah. Pergilah. Lekaslah pulang dan temui ibumu. Berbaktilah padanya. Gunakan tenagamu untuk membantu ibumu, bukannya malah menantang semua hewan di hutan.” Laba-Laba menjabat tangan pun bersahabat setelah kejadian itu. *Cerita ini merupakan tulisan siswa Cirro Cumulus School of Life Lebah Putih Salatiga dalam proyek menulis buku bertema petualangan pada tahun ajaran 2021-2022. Seluruh ide cerita dan gambar merupakan karya orisinil penulis. Pendampingan penulisan dan editing berkerjasama dengan komunitas lintasastra. Muhammad Armandani Ar-Ayyubi Perkenalkan nama saya Muhammad Armandani Ar-Ayyubi. Nama panggilanku adalah Ayyubi. Sekitar 12 tahun yang lalu, pada tanggal 28 Januari 2010 aku lahir di salah satu kota kecil di kaki gunung Merbabu, Jawa Tengah, yaitu di kota Salatiga. Aku adalah anak kedua dari empat bersaudara dari seorang bapak dan ibu bernama Husain Nukman dan Vera Indriani. Kirim Naskahmu Kami menerima naskah cerpen, puisi, cerita anak, opini, artikel, resensi buku, dan esai TERPOPULER Tinggalkan Balasan Copyright © 2022. All rights reserved.
CeritaDongeng Anak Pendek |Nyamuk Yang Sombong, Di Suatu Hari, Musim dan musim pun berganti dan tiba lah saat musim hujan, Dimana pada saat musim hujan itu banyak sekali air yang bergenang di dalam hutan.Genangan air itu terdapat pada lubang pohon, lekukan lubang tanah yang kecil dan besar dan bekas plastik-plastik sampah yang ada di hutan. nyamuk-nyamuk sangat menyukai genangan air tersebut.

SingaDan Nyamuk. Unknown 06.13 Fabel. Seekor singa sedang tidur-tiduran di sebuah padang rumput di hutan. Karena perutnya sudah kenyang, ia pun tertidur. Di tengah-tengah tidurnya yang pulas seekor nyamuk terbang mengelilingi sang raja hutan tersebut. Si nyamuk hendak mengisap darah singa itu.

ContohCerita 2 Paragraf : CERITA PENDEK SINGA DAN NYAMUK - Google Search di 2020 - 13 contoh paragraf narasi tentang. 17 Okt, 2021 Posting Komentar Lencana tidak terkunci yang menunjukkan sepatu bot astronot mendarat di bulan.
Kisahseekor nyamuk yang bercakap besar tentang kemenangannya terhadap singa. CERITA 1 : SINGA DAN NYAMUK. Seekor nyamuk sedang terbang berlegar di kepala singa Pergi kamu dari. ini sebelum aku. aku tidak. Aku tidatakktuatkut memijakmu. padamu, kpaatdaanmyuamuk. memperolok-oloknya.
Kawanannyamuk pun segera menyerbu. "Tolong" teriak Singa sembari menggaruk wajahnya. Karena tak tahan, Singa melompat ke sungai untuk mengompres wajahnya yang bengkak. "Sekarang akuilah kekalahanmu," seru Nyamuk. Lalu ia terbang dengan congkaknya. Tiba-tiba ia terjerat ke dalam sarang laba-laba. Ia berusaha keras untuk meloloskan diri.
H&S USTAZ VS TEACHER ~Membaca buku cerita kanak-kanak atau cerita waktu tidur iaitu Kisah Singa Dan Nyamuk menggunakan intonasi dan panduan suku kata. Sesu WanitaIndo juga senang main bola keranjang (semacam basket sekarang). Mereka main di Lapangan Singa (kini Banteng) dan Ikada (Monas). Tiap pertandingan, sekalipun hanya latihan, penontonnya selalu banyak. Mereka lebih banyak ingin menonton para noni bercelana pendek dan pahanya yang mulus. Karenanya, timbul istilah "mata keranjang". Hgrqe7.
  • ggc7abztvk.pages.dev/704
  • ggc7abztvk.pages.dev/983
  • ggc7abztvk.pages.dev/554
  • ggc7abztvk.pages.dev/313
  • ggc7abztvk.pages.dev/20
  • ggc7abztvk.pages.dev/18
  • ggc7abztvk.pages.dev/814
  • ggc7abztvk.pages.dev/672
  • cerita pendek singa dan nyamuk